Selasa, 14 Desember 2010

Kaya'nya ini dah personal deh..musti ada pihak ke tiga!!!

hehehehe...pagi tadi saya di kejutkan dengan rekan kerja yang duduknya tepat di sebelah kanan saya, dengan mata sembab dia bercerita ada insiden sesaat sebelum saya tiba d kantor. Yeah..saya datang 30 menit lebih lambat dari seharusnya.Damn!!!
Belum selesai teman saya bercerita, tiba-tiba si boss mengajak meeting. Sepertinya memang ada yang tdak beres gumam saya. Pfuhh sebenernya saya agak kagok di ajak meeting karena kemarin saya tidak masuk kantor, sehingga tidak tahu persis apa yang terjadi.
Begitu masuk ruang meeting, si boss langsung bertanya (dengan nada khas meningginya), "jadi kamu maunya gimana?"
"lho kok maunya saya bu?"
"ya kan kamu yang tadi bilang kita mesti meeting!"
bla..bla..bla....terjadilah perseteruan sengit di antara keduanya...sampai-sampai rekan saya berdiri sambil bicara, "ini kayanya personal deh..musti ada phak ketiga yang nyelesein!!"
Saya daritadi memang diam, dan berusaha mengajak rekan saya untuk duduk kembali.
Lalu pelan-pelan si boss mulai menurunkan nada tinggi nya (yang tadinya do tinggi jadi ke sol..lalu la)...
Perlahan kedua nya juga akhirnya mengalah, dan saling terungkap bahwa sebenernya salah persepsi. Saya gak ush jelaskan detail duduk permasalahannya (ntar dikira nge-gosip lagi)..yang jelas klo kita dari awal sudah punya konsep diri negatif terhadap seseorang, biasanya setiap gerak-gerik orang tersebut pun selalu dianggap negatif.
Kenapa bisa punya konsep diri negatif terhadap seseorang? Kalau lihat kasus rekan saya ini, kemungkinan disebabkan kurang komunikasi yang terjalin, sehingga salah satu diantara individu tidak paham dengan karakter lawan bicaranya.
Padahal konsep diri merupakan faktor penting didalam berinteraksi. Hal ini disebabkan oleh setiap individu dalam bertingkah laku sedapat mungkin disesuaikan dengan konsep diri. Kemampuan manusia bila dibandingkan dengan mahluk lain adalah lebih mampu menyadari siapa dirinya, mengobservasi diri dalam setiap tindakan serta mampu mengevaluasi setiap tindakan sehingga mengerti dan memahami tingkah laku yang dapat diterima oleh lingkungan. Dengan demikian manusia memiliki kecenderungan untuk menetapkan nilai-nilai pada saat mempersepsi sesuatu.
Setiap individu dapat saja menyadari keadaannya atau identitas yang dimilikinya akan tetapi yang lebih penting adalah menyadari seberapa baik atau buruk keadaan yang dimiliki serta bagaimana harus bersikap terhadap keadaan tersebut. Tingkah laku individu sangat bergantung pada kualitas konsep dirinya yaitu konsep diri positif atau konsep diri negatif.

Well....menurut saya sih...perlu hati yang tenang, positif dalam menilai konsep diri seseorang...pfuiihhh...tapi sulit ya di laksanain..saya kan juga manusia..

Kamis, 14 Oktober 2010

first and to be

Dalam hidup kita sebenarnya banyak sekali orang-orang yang sedikit banyak berjasa. Pernahkah kita berpikir sejenak untuk mengingat orang-orang atau hal-hal yang sedikit banyak punya jasa di hidup kita. Jasa yang saya maksud disini adalah yang bermakna luas, tidak hanya yang ada hubungannya dengan keberhasilan yang kita raih, tapi juga ketika saya bisa tau sesuatu hal yang sebelumnya tidak pernah tahu atau bahkan terpikirkan lalu saya belajar.
Saya sedang mencoba-coba ingat sedetil-detilnya dan tulisan ini akan selalu saya update ketika saya teringat kembali, mudah-mudahan berkenan…
1. Bapak, sudah pasti beliau berjasa dalam kehidupan saya, baik moril maupun materil. Karena beliau saya jadi tahu bahwa pendidikan itu penting.
2. Ibu, karena beliau saya bisa belajar untuk tidak neko-neko, dan cara mengatur keuangan supaya kebutuhan keluarga tetap cukup terpenuhi..^_^
3. Mba Janti, semangatnya luar biasa untuk tetap maju mensejahterakan keluarga
4. Aji, kakak saya yang nomor dua. Dia yang pertama kali membantu saya pada hari-hari pertama di Purwokerto untuk cari kost, dan akhirnya saya dapat kost di depan kampus persis. Hmm..kost favorit saya!
5. Pakde Sugeng (Alm), beliau yang membantu saya untuk menembus akses PT Astra International Tbk agar saya bisa melakukan penelitian di perusahaan ini untuk bahan skripsi. Padahal waktu itu lokasi Pakde saya sudah di Jogjakarta karena sudah pension. Maturnuwun sanget nggih…mugi-mugi pakde bahagia di surge sana ya..aamiin!
6. Om Wadji, setali tiga uang dengan Pakde Sugeng, om saya ini yang rela mengantar saya ke Astra dan mengenalkan saya dengan Pak Pram.

7. Bayu, sepupu saya. Dia yang pertama kali mengenal kan bisnis pulsa sama saya. Dia juga yang rela bawa motor saya ke tempat kost saya di daerah rawa bokor (belakang bandara). Makasiy yaa….bahkan saat saya sudah tidak kost, dia pula yang rela membawa motor saya kembali ke rumah. Dia juga orang yang pertama kali mengajak saya untuk naik kereta listrik express bogor-kota-bekasi. Bayu juga yang pertama kali mengajak saya rafting tahun 2000 di sungai Elo Magelang.
8. Om Hadi Jogja, om saya ini yang rela untuk membawa motor bebek dari jogja ke purwokerto, jadi akhirnya saya punya motor di purwokerto…Makasih om!
9. Pak Pram, dia orang yang sangat membantu saya dalam hal pengumpulan data skripsi saya..makasiiihhh banget!!
10. Teman-teman SMA saya, ada Novi, Endang, Mia, YUli, Rosma, Louise, Deten. Dengan mereka semua pastinya tidak pernah ada kesedihan. Dengan mereka saya tahu dunia asmara remaja..ceilee..karena buku saya menjadi ajang curhat mereka. Dengan mereka saya jadi tahu betapa nikmatnya kebersamaan apalagi saat karaoke. Hahahaha…makasih guys!
11. Indra Permana, senior saya di kampus. Dia temen yang mengajari saya pertama kali mengendarai vespa, dan dia temen yang paling setia menjemput saya di stasiun Purwokerto saat saya kembali dari Jakarta, dia pula orang pertama yang mengajak saya berkeliling naik vespa nya saat malam tahun baru. Makasih banyak ya ndra…suka dan duka kita lalui sama-sama ya..
12. Eno, teman kost, teman saya di kampus, teman saya di teater, teman jalan-jalan saya di purwokerto. Teman yang bisa menyelamatkan saya saat saat sulit tidak punya uang, dia rela meminjamkan dua puluh ribunya ke saya, atau kalau sama-sama gak punya uang, dia lalu berinisiatif untuk berkata, ”kita nginep di rumah tante gue yuk!!”
13. Mega Ramchie, orang yang pertama kali mengenalkan gue pada dunia “diet”. Pernah sepanjang malam sampai subuh ngobrol mendiskusikan masalah diet. Dan dengan semangat 45, dua hari kemudian nekad menculik saya dan teman saya ke bandung malam-malam untuk ke tempat totok dia waktu itu. Dia juga yang pertama kali ngajak ikutan senam di Purwokerto, trus pulang dari senam jalan kaki (sekitar 4 kilo) ke tempat kost. Haayyyy!! Dia pula orang yang ngompor-ngomporin saya untuk berani ngungkapin isi hati ke cowok!! Thank’s a lot ga….nice moment..
14. Ani, temen kampus saya. Orang priok yang pertama kali saya kenal di Purwokerto. Berasa dari daerah yang sama, sampai akhirnya kami pun jadi temen deket. Dia juga orang yang pertama kali membuat saya merasa sedih, karena satu-persatu teman dekat mulai lulus dan meninggalkan Purwokerto. Tapi dia juga yang mengajak saya kembali merasakan sensasi Purwokerto setelah sekian tahun meninggalkan kota tercinta ini.
15. Betsy, rekan kerja saya di TTI. Dia orang yang berhasil membuat saya jadi lebih menggila gairah trip nya. Hmm..saya rasa dia pun mengalami hal yang sama setelah bertemu saya.
16. TTI alias Toyota Tsusho Indonesia, saat bekerja disini saya mulai bisa menyediakan budget untuk trip…hehehe
17. Pundi Technology, company yang menyelamatkan kesinambungan financial saya, saat saya terancam dan terdesak untuk segera angkat kaki dari garment. Di company ini pula saya pertama kali diberi tanggung jawab untuk membawahi 6 orang anak buah. Di company ini pula saya merasakan kembali sensasi menjadi anak kost, karena harus mau di tempatkan di daerah Bandara Soetta. Di company ini pula saya pertama kali bisa merasakan nikmatnya libur kerja hari Sabtu. Dicompany ini pula saya pertama kali pulang kerja dini hari jam 02.30 pagi, sementara jam 7 pagi masuk kantor lagi. Di company ini pula akhirnya saya bisa merasakan hasil lembur yang tak terduga, sampai2 gak percaya. Saat di company ini pula saya 6 bulan merasakan (berasa nya doank) kerennya kerja di daerah sudirman.
18. Cemara Citra Indogarmindu, tempat pertama kali saya bekerja setelah lulus dari kuliah.. tempat pembelajaran dan pengenalan dunia kerja. Di company ini saya pertama kali menyaksikan begitu banyak perselingkuhan, masalah pelik rumah tangga, dan masalah-masalah sosial lainnya dan tidak terlupa juga masalah sikut menyikut, jegal menjegal. Tapi di company ini pula harus bisa merasakan kesetaraan antara buruh dengan staff. Di company ini pula tau bahwa yang nama nya Ms. So Ip Ying itu manusia yang mengerikan kalo dia lagi marah tapi sekaligus terlihat sebagai manusia paling bodoh!!!!!! Di tempat ini saya pertama kali menjalankan bisnis pulsa, dan kerja di tempat yang banyak karyawannya itu enak, bisa jualan apa aja. Hehehehe. Di tempat inilah saya bisa merasakan kembali sensasi fallin in love, dan shit!!! Saya sampai sekarang belum bisa ngelupain. Di company ini pula saya akhirnya bisa berhenti merokok, karena ruang gerak yang terbatasi dan mempengaruhi kehidupan sosial saya. Dan saat bekerja di company ini saya mulai menjalankan perintah Allah untuk menutup aurat. Di company ini saya belajar untuk bisa selalu toleran ketika gaji nya telat bayar, bahkan gaji terakhir saya belum di bayar euy…tapi ya sudah lah!
19. Bowo, dia orang pertama di Purwokerto yang mengisi hati saya. Dia yang pertama kali mengenalkan saya sama musiknya Kitaro..thank’s for cassette. Dengan dia saya bisa belajar untuk sedikit peka terhadap pria yang cenderung introvert, belajar untuk lebih “njawani”, belajar dunia nya yang memang beda dengan saya, belajar beradu argument untuk prinsip-prinsip kehidupan yang berbeda, belajar untuk sharing. Tapi kita memang beda gak bisa sama-sama, sampai akhirnya di bulan ke 6 atau 7 (saya lupa), kami mengakhiri semuanya. Anyway..thank’s for being my love even for a while…
20. Surya, pria solo, yang entah sekarang ada dimana…dia yang membuat saya melakukan banyak hal bodoh, salah satunya loncat dari kereta saat kereta masih melaju. Ternyata dari pengalaman bersamanya, saya belajar bahwa menjadi egois itu perlu, dan gak selamanya yang kita anggap baik itu emang baik.
21. Andre, pria sekuler tapi romatis, yang mengisi hati saya selama 2 tahun, tapi kami terpaksa berpisah karena perbedaan prinsip yang paling mendasar. Bersama dia, saya belajar untuk lebih menghormati pasangan, belajar untuk bisa saling membuat pasangan nyaman, senang. Dan yang paling penting belajar untuk bisa selalu support saat pasangan sedang down..
22. Fajar, rekan kerja waktu di garment. Pria ini cukup membuat saya terkejut dengan segala aksinya. Sekali lagi menjadi egois itu perlu, apalagi untuk menyamakan persepsi. Intinya setelah kedekatan saya dengannya, saya menjadi orang yang tidak mudah percaya dengan omongan manis pria…tapi tidak bisa dipungkiri dia orang yang paling susah saya lupakan sejarahnya.
23. Tipunk, teman kakak saya Aji. Dia yang mengantar saya dan menemani saya untuk registrasi awal di kampus Unsoed. Oh ya pertama kali saya mengenakan helm standar ya pas dianterin Tipunk ke kampus ini. Aneh banget rasanya. Anyway…..Thank’s a lot bro!
24. Mas Bambang (ketro), pertama kali bisa merasakan rasa susu Dancow ya karena di beliin sama mas Bambang ini. Kalau gak salah saya saat itu masih SD kelas 1. Pokoknya rasa senengnya tiada tara deh.

segitu dulu deh nginget2 nya...

Cheers...

Rabu, 21 April 2010

do re mi fa sol ..mi do!!

Ketika nada tersebut di mainkan pada sebuah alat musik, saya yakin semua orang bisa menebak lagu apa itu.
Ibu Kita Kartini!!! yup...begitu tenar nya ibu kita yang satu ini. Identik dengan perjuangan kaum wanita untuk maju. Saya gak mau ngomongin tentang perjuangan beliau, toh pasti yang pernah sekolah udah pada tau. Tapi yang menarik untuk saya ketika hari jatuh pada tanggal 21 April, kaya hari ini nih, di sepanjang jalan di kompleks rumah saya banyak anak-anak kecil (TK sama SD) pada pake baju daerah. Semua bersemangat untuk ikut meramaikan hari ini.

Lucu ngelihat mereka ada yang pake baju kebaya, baju adat minang, kadang juga ada yang dengan bangga pake baju polisi..(hihihi mereka belum tahu gimana citra polisi sekarang).
Kalau dipikir-pikir...apa hubungannya yah antara perjuangan Kartini melawan penindasan terhadap kaum wanita dengan baju-baju daerah yang mereka kenakan?...Saya hanya tersenyum kecil....harusnya mereka memakai baju-baju adat kan pada saat hari raya Sumpah Pemuda...lebih pas.
Trus klo hari raya Ibu Kita Kartini cara ngerayain biar pas gimana??
Hhmmm...mungkin saat hari itu semua wanita-wanita (yang pasti hebat) memegang kendali untuk semua urusan..(kecuali imam dalam sholat lho yah!! sama nete'in bayi)..kaya supir-supir bus, kondekturnya, trus pimpinan proyek jalan atau pembangunan, trus polisi-polisi yang ada di jalan, pegawai kantor semua wanita, sampai tukang becak pun wanita. Lho...terus kemana atuh para lalaki na?? Hehehehe...ada tuh..mereka semua di rumah lagi nyapu, ngepel, cuci piring, masak, nyetrika, belanja ke pasar, mandiin anak, nyuapin anak..hehehehehe...

Lucu kali yah...

Sabtu, 10 April 2010

Trip to Cilember

Click to play this Smilebox photobook: Trip to Cilember
Create your own photobook - Powered by Smilebox
This free photo book created with Smilebox

Rabu, 07 April 2010

Aha...sangat lihai jemari-jemari mu..

Pagi ini ada satu topik yang cukup seru untuk diperbincangkan saat saya menuju kantor. Seperti biasa di mobil jemputan ada 3 orang rekan kerja, biasanya sih ada 5 orang termasuk saya, tetapi ia tidak masuk hari ini. Berawal dari celetukan teman tentang teman kantor kami yang lain yang baru saja kehilangan HP nya, dan tidak tanggung tanggung karena ia kecopetan HP sekaligus 2 (satu dompet HP terdiri atas 2 kantong). Teman saya ini kecopetan di daerah cakung, ia naik angkot K01 jurusan Pulogadung - Bekasi..(be aware bagi yang sering menggunakan armada ini), katanya sih dia curiga dengan seseorang pria yang ada di sebelahnya.
          "Sebelah gue cowok, gue curiga sih sama dia, habisnya dia pake pura-pura batuk gitu, trus ngeludah, trus sering buka tutup kaca jendela mobil"
Guys....harap waspada tuh klo disekitar kita (di angkutan umum pastinya ya :) ) ada orang yang gerak/ik nya kaya gitu...hehehehe..
Lalu berceritalah masing-masing mengenai pengalamannya...
Yang disebelah kiri saya bercerita pengalamannya saat ia ada di bis (aduh jurusannya saya lupa :P), kebetulan ia berada di dekat jendela. Pria yang duduk di belakangnya tiba-tiba mau menutup jendela yang kebetulan posisinya ada di tengah-tengah mereka berdua, so otomatis teman saya ini ikut membantu menutupkannya. Mungkin ini salah satu cara untuk mengalihkan perhatian ya. Tetapi gak berapa lama teman saya ini langsung sadar klo resleting tas nya udh kebuka, dan parah nya tuh tangan pencopet sedang ada di dalam tas nya, dan  saat ke gap, pencopet itu langsung menarik tangannya cepat-cepat...OMG!!!!
Spontan temen saya itu ngedamprat pria pencopet (sudah jelas-jelas lah) tersebut.
          "Heh..mau nyopet ya??!!!!"
          "Eh...enggak kok..."
          "Iya pasti!!!! ngapain tangannya ada di tas saya???"
Temen saya langsung meriksa isi tas nya, Alhamdulillah sih masih komplit HP dan dompetnya. Tapi bapak-bapak yang duduk di belakang tadi langsung bertanya, "Ada apa mbak?"
Sama temen saya juga langsung di semprot.."...aaaaahhh Bapak juga gak usah pura-pura bantuin saya deh, Bapak juga  pasti komplotannya kan? buktinya ngapain coba narik-narik gorden segala, padahal tempat duduk nya gak kena panas matahari!!! Ya kan???!!!"
Semua pada diem guys!!!! Temen saya langsung telpon pacar nya dan pura-pura nya ia bercerita bahwa (seolah-olah) ia mau ke Brimob...hehehe...biar pada takut dikit dan mengira klo orang tua teman saya itu  adalah seorang angkatan.
Dan akhirnya begitu keluar tol, teman saya itu langsung turun aja, walopun sebenarnya masih jauh dari tempat seharusnya ia turun.
Gila ya....udah kepalang ke gap masih aja gak ngaku..sayang nya temen saya sendirian di dalam bis itu, makanya orang satu bis pada diem semua gak ada yang nolong, bahkan kondektur nya pun!! Andaikan temen saya itu pas bawa rombongan rame-rame..habis deh tuh pencopet di gebukin...
Jadi inget saya waktu SMP....waktu SMP saya juga pernah punya pengalaman hampir di copet. Pulang sekolah naik bis tanggung (3/4) yang emang terkenal banyak pencopetnya. Sebenernya sih takut juga, cuma kan rame-rame, gak hanya saya sendiri, anak sekolah lain banyak yang naik. Biasanya pencopet itu suka punya kebiasaan aneh. Gimana gak aneh, bis dah penuh saat kami naik, eh pencopet tersebut malah milih untuk berdiri dan ngasih tempat duduk itu ke kami. Setelah saya pikir-pikir...ya iyalah...klo berdiri kan lebih mudah untuk beraksi ketimbang duduk.

Biasanya juga pencopet itu suka bawa sesuatu, kaya' koran (koran  bekas kali yee), atau handuk persegi yang kecil, trus bawaannya mau tau aja klo kita ngeluarin sesuatu dari tas. Suatu waktu pernah saya (SMP) gak sengaja merhatiin gerak-gerik si pencopet, eh dia rupanya tahu klo saya perhatiin, trus dia ngeliatin saya terus. Huuh..serem juga, sambil tanya-tanya saya turun dimana, trus seperti berlagak seorang dukun membaca mantra sambil telapak tangannya di hadapkan ke saya...jijay banget gak sih gayanya??? yah pasang muka cuek aja deh. Pfuiiihhh untungnya dia sudah turun di perempatan Bulak Kapal. Aya aya wae....!!!!
Indonesia punya banyak keunikan yah...termasuk dalam dunia pencopetan..hihihihi...ilmu nya banyak bener....pantes aja ada kuis jari-jariiiiii. Hahahahaha....

Senin, 05 April 2010

Driver menyebalkan!

pagi ini alasan saya untuk hengkang lebih cepat bertambah satu. Pfuiihhh...rasanya ingin sekali menujukkan pada dunia bahwa hey..hey...di atas langit masih ada langit...
Well, di kantor saya memang sedikit aneh kondisinya. Ya bagaimana tidak aneh, bayangkan saja seorang driver bisa seenaknya MENOLAK job yang seharusnya memang job nya. Seperti biasa, after closing time masih ada tugas untuk mengirim sales invoice ke customer2 kami. Pengirimannya ada yang lewat kurir atau driver yang antar langsung, perbandingannya 30:70.
Dan pagi ini ada satu customer besar kami yang hari ini ada schedule untuk anter invoice di daerah pegangsaan, sambil bawa invoice yang ada 9 items dan tebal-tebal pula, saya mendatangi tempat biasa para driver berkumpul. Ketika saya datang mereka sedang asyik mengobrol, ada yang merokok, ada yang masih sarapan. Karena sudah tahu siapa yang akan bertugas mengantar, saya pun langsung tertuju kepada nya.
"Pak T, saya minta tolong untuk antar Invoice pak"
"Hah...banyak banget, ada berapa tuh?", dengan suara keras ia merespon.
"Hehehe...iya pak, ada 9 nih"
"Ah...ampun deh...itu pasti di tolak, sudah telpon belum? Eh, kamu aja ah...gak mau saya", jawabnya sambil menyuruh driver lain menggantikannya.
Well, di depan para driver lainnya dia seperti marah-marah.
"Kalau tau gitu gua gak usah masuk aja tadi!!", ia menambahkan.

Helllooooo....who are you guy?????
Kenapa ia jadi begitu sombong, seolah-seolah perusahaan tempat ia bekerja adalah miliknya. Padahal ia di gaji pun dari hasil sales invoice ini. OMG....
Ingin deh rasanya marah-marah juga di depan dia, tapi kok ya buang tenaga klo saya lakukan.
Akhirnya saya bawa balik lagi tuh sales, dan minta confirm ke marketingnya.

Ada banyak kondisi yang terbalik 360 derajat yang saya lihat antara sosok driver tadi dengan sosok yang saya kenal sebagai orang no.1 nya grup saya di company lain.
Yang satu suka marah-marah dan menganggap dia senior banget even as a driver, tapi yang satu nya down to earth banget, selalu tersenyum sama siapa saja.
Yang satu penghasilannya dibawah 2jt dengan masa kerja lebih dr 20th, yang satu nya kerja dengan masa 7th, tapi bisa mengeluarkan 90jt lebih tiap bulannya hanya untuk bayar pajak penghasilannya.
Yang satu mau enakknya aja, yang satu mau bekerja keras, bahkan ketika proyektor mati pun ia susah payah memperbaiki sendiri tanpa minta bantuan ke orang lain yang jelas-jelas akan tunduk terhadap setiap apa yang ia perintahkan.
Dan yang terakhir, yang satu berkulit hitam dengan kumis, yang satu berkulit putih dengan mata agak sipit.
^_^

Tapi mereka sama-sama manusia yang makan nasi juga....

Hari ini mungkin kesabaran saya di uji..

Ya Tuhan, tolong jadikan saya orang yang tetap rendah hati...aamiin..

Rabu, 23 April 2008

Bersyukur...

"Itulah sifat manusia," kata Bapak lagi. "Jika setiap hari mendapat rezeki, barang apa saja seperti uang, makanan maupun pakaian, kebanyakan orang lupa betapa arti benda yang diperolehnya itu. Kau setiap pagi bangun, membuka mata. Melihat langit-langit tempat tidurmu, melihat barang disekelilingmu. Pada waktu membuka jendela, tampak kebun, tanaman, dan pohon-pohon. Ada burung, ada kupu-kupu. Itu bagimu hal yang biasa, lumrah, karena terjadi setiap hari demikian. Tapi kau tidak pernah berpikir bagaimana seseorang yang buta, tiba-tiba menerima keajaiban Tuhan, berhasil di operasi atau tiba-tiba sembuh dan dapat melihat.
Pagi-pagi dia membuka mata, memandang sekelilingnya. Itu merupakan kenikmatan yang tiada taranya bagi dia. Karena hal itu baru terjadi, baru dialaminya. Dan seterusnya, setiap pagi diwaktu bangun, orang seperti itu akan sadar bahwa HIDUP dan BISA MELIHAT adalah sesuatu yang berharga. Kita harus bersyukur kepada Tuhan atas segala-gala nya".

"Dari sekarang, setiap bangun pagi aku akan merasa bahagia karena bisa melihat sekelilingku!!!", kata ku kemudian.

"Ya. Itu baik"