Selasa, 14 Desember 2010

Kaya'nya ini dah personal deh..musti ada pihak ke tiga!!!

hehehehe...pagi tadi saya di kejutkan dengan rekan kerja yang duduknya tepat di sebelah kanan saya, dengan mata sembab dia bercerita ada insiden sesaat sebelum saya tiba d kantor. Yeah..saya datang 30 menit lebih lambat dari seharusnya.Damn!!!
Belum selesai teman saya bercerita, tiba-tiba si boss mengajak meeting. Sepertinya memang ada yang tdak beres gumam saya. Pfuhh sebenernya saya agak kagok di ajak meeting karena kemarin saya tidak masuk kantor, sehingga tidak tahu persis apa yang terjadi.
Begitu masuk ruang meeting, si boss langsung bertanya (dengan nada khas meningginya), "jadi kamu maunya gimana?"
"lho kok maunya saya bu?"
"ya kan kamu yang tadi bilang kita mesti meeting!"
bla..bla..bla....terjadilah perseteruan sengit di antara keduanya...sampai-sampai rekan saya berdiri sambil bicara, "ini kayanya personal deh..musti ada phak ketiga yang nyelesein!!"
Saya daritadi memang diam, dan berusaha mengajak rekan saya untuk duduk kembali.
Lalu pelan-pelan si boss mulai menurunkan nada tinggi nya (yang tadinya do tinggi jadi ke sol..lalu la)...
Perlahan kedua nya juga akhirnya mengalah, dan saling terungkap bahwa sebenernya salah persepsi. Saya gak ush jelaskan detail duduk permasalahannya (ntar dikira nge-gosip lagi)..yang jelas klo kita dari awal sudah punya konsep diri negatif terhadap seseorang, biasanya setiap gerak-gerik orang tersebut pun selalu dianggap negatif.
Kenapa bisa punya konsep diri negatif terhadap seseorang? Kalau lihat kasus rekan saya ini, kemungkinan disebabkan kurang komunikasi yang terjalin, sehingga salah satu diantara individu tidak paham dengan karakter lawan bicaranya.
Padahal konsep diri merupakan faktor penting didalam berinteraksi. Hal ini disebabkan oleh setiap individu dalam bertingkah laku sedapat mungkin disesuaikan dengan konsep diri. Kemampuan manusia bila dibandingkan dengan mahluk lain adalah lebih mampu menyadari siapa dirinya, mengobservasi diri dalam setiap tindakan serta mampu mengevaluasi setiap tindakan sehingga mengerti dan memahami tingkah laku yang dapat diterima oleh lingkungan. Dengan demikian manusia memiliki kecenderungan untuk menetapkan nilai-nilai pada saat mempersepsi sesuatu.
Setiap individu dapat saja menyadari keadaannya atau identitas yang dimilikinya akan tetapi yang lebih penting adalah menyadari seberapa baik atau buruk keadaan yang dimiliki serta bagaimana harus bersikap terhadap keadaan tersebut. Tingkah laku individu sangat bergantung pada kualitas konsep dirinya yaitu konsep diri positif atau konsep diri negatif.

Well....menurut saya sih...perlu hati yang tenang, positif dalam menilai konsep diri seseorang...pfuiihhh...tapi sulit ya di laksanain..saya kan juga manusia..